oleh Pak Chabib Junaedi
Tetangga adalah orang orang atau kelompok orang yang berada di sekitar rumah tempat tinggal kita. Tetangga sering di asumsikan sebagai saudara paling dekat. Tetangga yang baik akan menyebabkan hidup kita ini akan menjadi senang dan tenteram. Namun bila tetangga kita kurang baik kepada diri kita maka akan menyebabkan hidup ini jadi kurang kerasan atau bahkan tidak kerasan.
Banyak orang lain karena sangat baik dalam kehidupan bertetangga, maka orang seperti ini dapat mengaku ngaku sebagai saudara. Walaupun sebenarnya secara garis keturunan tidak ada percampuran darah, tapi hal ini memang sering tejadi saudara tercipta dari kehidupan bertetangga.
Kita yang hidup sehari semalam sudah diberi jatah waktu 24 jam. Dari waktu sebanyak itu 8 jam dipakai untuk istirahat, 8 jam berikutnya digunakan untuk bekerja atau mencari nafkah. Dua (2) jam jatah waktu untuk menemani anak anak belajar. Tiga (2) jam digunakan untuk merawat rumah dan lingkungan. Dua (2) jam digunakan untuk Keluarga ( Istri dan anak anak ). Satu (1) jam digunakan untuk beribadah. Dan 1 jam untuk komuniasi eksternal.
Dari komunikasi eksternal 60 menit ini bila dalam satu RT ada 36 KK maka setiap KK akan mendapatkan jatah waku 1,6 menit.
Hal ini sangat jelas waktu yang demikian sempit, sangat tidak mungkin dapat berkomunikasi dengan tetangga secara optimal. Untuk itulah kita yang berada pada jarak lebih dekat dengan yang bersangkutan dapatlah menginformasikan kepada orang lain yang belum mengetahuinya.
Karena kita saling tidak tahu dengan apa yang terjadi pada tetangga kita, hal ini dapat mengakibatkan ada perbedaan pendapat, yang memang dapat berpotensi konflik.
Untuk itulah mari kita bersama sama, meningkatkan rasa solidaritas ketetanggaan kita, agar potensi konflik ini dapatlah dihapus, satu demi satu.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar